首页 > 综合
Studi Bocorkan Alasan Pria Lebih Lebay Saat Sakit
发布日期:2025-06-02 12:12:22
浏览次数:589
Daftar Isi
  • 1. Respon imun yang lebih lambat
  • 2. Peran hormon
  • 3. Beban virus lebih besar
Jakarta,quickq加速器充值 CNN Indonesia--

Saat pria terkena fluatau demam, keluhan terjadi seperti dunia akan berakhir. Bahkan tidak sedikit pria yang mengaku tak bisa beranjak dari tempat tidur hingga memikirkan berbagai kejadian buruk saat terkena demam.

Studi Bocorkan Alasan Pria Lebih Lebay Saat Sakit

Anda mungkin cukup kesal, hingga merasa para pria ini lebay. Sikap 'lebay' para pria saat sakit ini dikenal dengan istilah 'man flu', para pria yang dramatis saat sakit.

Tapi, apakah benar pria hanya lebay atau justru ada alasan ilmiah di baliknya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dalam eksperimen lain, ketika pria dan wanita sengaja dibuat sakit, mereka melaporkan tingkat keparahan yang justru sama.

Menariknya, studi lain menemukan bahwa pria lebih sering menghela napas atau menarik napas dalam saat sakit. Hal ini mungkin terdengar seperti keluhan lebih banyak dibanding wanita.

Meskipun ada unsur berlebihan dalam keluhan saat para pria ini saat sakit, penelitian menunjukkan bahwa mereka memang lebih sering mengalami gejala yang lebih parah. Bahkan, dalam kasus COVID-19, pria memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius dibanding wanita.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Annual Review of Immunology juga menemukan bahwa pria memang lebih rentan terhadap infeksi virus dibanding wanita.

Melansir New Atlas, ada beberapa faktor yang menyebabkan pria lebih rentan terhadap infeksi yang membuat mereka akhirnya mendapat julukan 'man flu', yakni berikut ini:

1. Respon imun yang lebih lambat

Tubuh pria memproduksi lebih sedikit IFN-α, protein yang membantu melawan virus lebih cepat. Di sisi lain, wanita memiliki lebih banyak antibodi dan sel memori CD8+T yang lebih efekif melawan infeksi.

Lihat Juga :
Curhat Turis Liburan ke Jepang Kena Flu, Biaya Medisnya Selangit

2. Peran hormon

Hormon estrogen pada wanita meningkatkan daya tahan tubuh, sementara testosteron justru menekan sistem imun pria. Membuat mereka lebih mudah sakit dan cenderung parah.

3. Beban virus lebih besar

Saat terinfeksi virus yang sama, pria cenderung memiliki jumlah virus lebih banyak di tubuh mereka dibanding wanita, sehingga gejalanya bisa lebih berat.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)
上一篇:Di KPK, Anies Baswedan Pamer Keberhasilan Tangani Pandemi di DKI Jakarta
下一篇:Timah Properti Tawarkan Gaya Hidup Green Living Lewat Klaster Alexandrite
相关文章